Focus Group Discussion (FGD) Merajut Kohesi Sosial Untuk Jogja Damai

Senin, 20 Oktober 2025 telah dilaksakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Merajut Kohesi Sosial Untuk Jogja Damai hadir sebagai upaya memperkuat kembali kesadaran kolektif tersebut. FGD tersebut bertempat di Kantor DPD RI DIY yang mana kegiatan ini bertujuan menggali nilai-nilai kearifan lokal Yogyakarta sebagai sumber inspirasi dalam membangun masyarakat yang inklusif, harmonis, dan berkeadilan.

Dalam forum ini, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Wakil Ketua DPD RI akan berbagi pengalaman sebagai senator yang memahami dinamika sosial-politik masyarakat serta refleksi atas pentingnya menjaga kohesi sosial di tengah perubahan zaman. Gandang Hardjanata, sebagai Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong se-DIY, akan memaparkan peran pamong dalam membangun solidaritas sosial di tingkat lokal.

Melalui forum ini diharapkan terbangun kesadaran bersama bahwa kemajuan peradaban Yogyakarta hanya dapat dicapai apabila kohesi sosial terjaga secara kuat dan berkelanjutan dengan tujuan :
1. Menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta tentang pentingnya kohesi sosial sebagai pondasi utama dalam menjaga harmoni dan kedamaian Yogyakarta.
2. Menggali dan merevitalisasi nilai-nilai filosofis Hamemayu Hayuning Bawono dan Watak Satriya sebagai pedoman etika sosial, budaya, dan pemerintahan yang relevan dengan tantangan kehidupan masyarakat modern.
3. Membangun ruang dialog dan refleksi bersama antara pemangku kepentingan — pemerintah daerah, pamong, akademisi, tokoh masyarakat, dan komunitas sipil — untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan lintas sektor.
4. Mengidentifikasi strategi sosial dan kebijakan lokal yang dapat memperkuat jaringan kohesi sosial berbasis nilai-nilai keistimewaan Yogyakarta.
5. Merumuskan rekomendasi konkret bagi penguatan kohesi sosial di tingkat komunitas dan kelembagaan sebagai kontribusi nyata bagi terwujudnya “Yogyakarta Damai” yang inklusif, beradab, dan berkelanjutan.